Jakarta - Target penerapan standar emisi Euro 4 yang ditetapkan pemerintah untuk seluruh kendaraan bermesin diesel pada tahun 2012 diprediksi akan meleset.
Sebab hingga kini infrastruktur yang dimiliki pertamina sebagai penjual BBM terbesar di Indonesia dipandang masih minim untuk hal tersebut.
"Kemungkinan besar pertamina baru bisa mengadopsi Euro 4 itu baru pada tahun 2020. Karena untuk pembangunan infrastruktur itu kan tentu memakan waktu yang lama. Apalagi kalau untuk seluruh Indonesia," ungkap Direktur Marketing PT Toyota-Astra Motor Joko Trisanyoto dalam workshop Group Astra di Bandung, Jumat (16/10/2009).
Joko pun menilai bahwa target pemerintah itu terlalu ambisius. Sebab Singapura saja yang memiliki infrastruktur yang lebih mapan hingga saat ini belum berani menerapkan standar tersebut.
"Apalagi biaya untuk pembangunan infrastruktur itu pasti mahal," ujarnya.
Namun meskipun hal tersebut berdampak pada emisi gas buang, Joko berpendapat bahwa masih diterapkannya standar Euro 2 sekarang ini memiliki keuntungan tersendiri.
"Mobil di Eropa dan Amerika kan sudah mengadopsi itu, kalau kita pakai Euro 4, tentu akan makin banyak mobil yang masuk dari luar dan efeknya malah akan sama dengan sekarang, dengan standar kita sekarang (Euro 2), tentu mobil-mobil itu jadi tidak bisa masuk," paparnya.
( syu / ddn )
Redaksi: redaksi[at]detikoto.com
http://oto.detik.com/read/2009/10/18/142147/1223634/648/indonesia-baru-bisa-adopsi-euro-4-di-2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar